Dasar Fotografi

Basic Shooting Star Trails

  • 13 June 2014

Tutorial ini saya buat menggunakan bahasa saya, dengan kejadian sebenarnya bukan menyalin/menyadur dari website lain. Semoga rekan-rekan bisa mengambil manfaat dari tulisan ini. Jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan pada kolom komentar dibagian bawah.

Jejak bintang memang sangat menakjubkan; sudah pasti anda juga setuju. Mungkin Anda pernah melihat salah satu gambar tersebut dan bertanya-tanya bagaimana cara mengabadikannya dengan kamera DSLR kita, atau mungkin beberapa dari anda sudah mencobanya sendiri tetapi masih membutuhkan beberapa tips tentang proses membuatnya. Tutorial ini saya buat, khusus bagi anda yang tertarik mempelajari atau ingin mencobanya. Post Processing saya dokumentasikan tersendiri.

Star Trails at Tanjungpinang

Exif f2.8 – FL15mm – ISO 800 – 50Frames @30s – Exp. Comp +5

Cara yang digunakan adalah dengan mengambil exposure yang sangat panjang (misal 60menit), atau kita bisa dengan mengambil beberapa gambar dan menggabungkannya menjadi satu menggunakan program khusus (StarStaX) seperti contoh foto diatas (digabungkan dengan StarStaX dan di Finishing dengan Photoshop).  Mengapa jejak bintang terlihat melingkar? ya, karena bumi berputar pada porosnya (sumbu selatan & sumbu utara). Untuk exposure panjang sangat tidak saya rekomendasikan dengan alasan sensor kamera kita akan panas dan tentunya akan menghasilkan “Noise” yang tidak sedap untuk dinikmati.

LOKASI FOTO
Lokasi yang paling “tepat dan disarankan” untuk melakukan foto star trails adalah lokasi dimana minim polusi cahaya. Contoh diatas, lokasi masih banyak polusi cahaya; sehingga saya harus menambahkan filter GND Softedge untuk mereduksi polusi tersebut.
Jangan lupa untuk memperhatikan sekeliling, carilah POI (Point of Interest) untuk memperindah komposisi foto star trails.

KAPAN WAKTU YANG TEPAT
Layaknya lampu-lampu diarea foto, cahaya bulan terkadang juga akan mengganggu hasil foto kita (diperlukan kempuan teknis, filter dan pemahaman metering untuk ini). Jika baru pertama kali mencoba hindari hal-hal tersebut.  Bagaimana mengetahui kapan bulan muncul? saya menggunakan program gratis dari Stellarium untuk memprediksi waktu dan posisi bulan sebelum saya bergerak, dan tentunya pastikan langit tidak dalam kondisi mendung.

PERALATAN WAJIB
Peralatan wajib yang dibawa saat melakukan foto star traills antara lain
>>TRIPOD
Alat wajib disaat kita mengambil gambar dengan exposure yang lama, agar gambar tidak goyang (shake). Sebisa mungkin menggunakan Tripod yang kokoh

>>REMOTE SHUTTER RELEASE
Memudahkan kita dalam melakukan setting agar semua bisa berjalan otomatis setelah kita lakukan setting tahap awal. Untuk beberapa kamera Nikon seperti D300s, D700, D7000 dan versi baru sudah tersedia menu Intervalometer sehingga tidak diperlukan lagi remote shutter ini.
Untuk kamera-kamera berjenis entri level yang tidak support penggunaan remote, kita bisa mengakalinya dengan menyediakan dan memasang penghapus pinsil yang kita letakkan pada shutter dan diikat dengan karet gelang.

>>KAMERA & LENSA
Lensa yang sering saya gunakan untuk foto star trail adalah Tokina 11-16 f2.8, tentunya jika tidak ada kita bisa menggunakan lensa kit dari DSLR kita (Misal 18-55 atau 18-105) Gunakan selalu Aperture terbesar (Bilangan terkecil).
Contoh lensa Nikon 18-55mm, gunakan f3.5

>>MEMORY CARD
Kalau sampai ketinggalan, 1 frame pun kita tidak dapat. hehehe. Setidaknya gunakan Memory Card Class 10 (Untuk SD) atau CF (Compact Flash Ultra) 30Mb/s. Kecepatan penyimpanan relatif sangat dibutuhkan.

>>SENTER / FLASH
Untuk menyinari kamera dan POI kita, karena gelap. Bisa juga digunakan untuk menyinari POI saat melakukan pengambilan frame awal / akhir.

PERALATAN OPSIONAL (Tidak Wajib)
>>FILTER
Terkadang digunakan, untuk mereduksi polusi cahaya yang tidak diinginkan. Termasuk cahaya bulan, jika kita melakukan foto star traill saat bulan sedang bersinar.

>>MAKANAN/MINUMAN
Melakukan foto strar traill setidaknya membutuhkan waktu minimal 1jam untuk mendaptkan hasil yang lumayan bagus, jadi kita bisa menunggu kamera kita bekerja sambil makan dan minum. Akan lebih nyaman lagi jika foto secara berkelompok sambil mendengarkan musik. Bawalah alas untuk duduk agar merasa nyaman saat melakukan foto star trail

LANGKAH/PROSEDUR PENGAMBILAN FOTO
Setibanya di lokasi yang diinginkan, carilah dengan kompas sumbu Utara / Selatan Bumi. Gunakan Google Skymap (Android Version). Jika menghadap kesumbu bumi, kita akan mendapatkan 1 lingkaran saja, jika menghadap ke timur / barat kita akan mendapatkan sesuatu yang berbeda. Anda bisa membayangkan Medan magnit saat duduk dibangku sekolah dasar dulu.

  1. Setelah mendapatkan komposisi yang anda inginkan, pasanglah tripod dengan kamera dan lensa yang sudah siap. Penting!!  jangan lupa matikan fungsi stabiliser lensa (IS / VR / OS).
  2. Setting pada menu kamera anda ISO 800-1600 (Sesuaikan kondisi)
  3. Setting WB menjadi Auto atau Kelvin atau sesuai keinginan anda.
  4. Setting hasil foto menjadi format RAW (Memudahkan kita untuk melakukan setting WB / Picture style di Program Pengolah), atau JPG jika anda belum terbiasa menggunakan RAW.
  5. Setting kamera pada mode Manual (M)
  6. Setting waktu 30″
  7. Setting Aperture terbesar (f2.8 / f3.5 /f4)
  8. Setting Lensa pada Focal Lenght terlebar (misal 10mm, 11mm atau 18mm untuk lensa kit)
  9. Setting lensa anda pada infinity focus (biasanya dilambangkan dengan gambar tak terhingga (~). Bagaimana jika lensa saya tidak ada lambang tak terhingga? yup untuk lensa kit hampir tidak ada fitur ini, caranya adalah : gunakan senter yang ada bawa tadi, posisikan pada area/titik terjauh cahaya tsb (atau bulan atau lampu) gunakan fungsi AF untuk mencari fokusnya. Setelah Fokus (indikasi terdengar bunyi tit tit), rubahlah menjadi mode Manual. Hati-hati untuk tidak menyentuh ring fokus setelah anda rubah menjadi manual, untuk menghindari misfokus pada star trails dan POI yang telah anda tentukan.
  10. Ambilah 1 (satu) frame untuk melakukan pengecekan komposisi (sudah sesuai atau belum; apakah forground terlalu gelap ataukah POI masih meleset dari Frame kita).
  11. Setelah kita puas dengan Komposisinya, ambilah 2 frame lagi sebelum memulai foto star trails; 1 untuk foreground, pencahayaan normal) dan 1 lagi Dark Frame (gelap).
  12. Setting Intervalometer / Shutter release anda. Misalkan kita melakukan pengambilan 120 Frame, 30″ per frame dengan jeda Interval antar frame (misal 5″ atau 10″)
  13. Jika semua sudah siap, mulailah menekan Shutter anda. Tunggu hingga selesai.

HINTS dari saya (tinggalkan komentar, setelah publish akan saya beritahukan) :

  • Penjelasan Mencari POI Foreground dan Dark Frame KLIK DISINI
  • Penjelasan Setting Intervalometer pada Nikon KLIK DISINI
  • Penjelasan Setting menggunakan Penghapus Pensil pengganti shutter release KLIK DISINI
  • Penjelasan Post Processing KLIK DISINI

Selamat mencoba, gunakan fasiltas comment untuk bertanya atau gunakan Link Contact pada menu utama website. Rekomendasikan Tutorial ini jika bermanfaat.

Comments

comments

1 Comment on Basic Shooting Star Trails

Leave a Reply

Your email address will not be published. Fields marked with * are required

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.