Yup, ini adalah lanjutan dari tutorial sebelumnya. Saatnya membahas bagaimana membuat foreground untuk foto startrail tips dan trick nya.
Pada bagian ini, kita dituntut untuk mencari latar depan (foreground) yang paling indah/paling baik/paling pas di hati kita dan pemirsa. hehehe, kira-kira seperti itulah.
Kita pasti ingin mendapatkan gambar dengan latar depan subjek yang fokus (contoh dibawah ini, saya ambil fokus POI warung kayu).
Pilihan sangat tergantung pada framing anda, lensa yang digunakan, jarak ke depan, dan karena anda menggunakan aperture besar (nomor aperture kecil), subjek foreground mungkin akan misfokus (tidak fokus) karena dominasi foto yang diambil selama pemotretan ini akan difokuskan pada langit (infinity fokus). Di pengolahan akhir (editingnya), kita akan menggabungkan latar ini bersama dengan sisa gambar sehingga baik latar depan dan langit akan tampak tajam di hasil akhir foto anda.
Sebenarnya, kita bisa mengambil latar depan ini di akhir pemotretan. Tetapi sebaiknya kita ambil di awal, karena dilapangan sudah pasti cuaca akan tidak menentu. Atau kita terburu-buru dan akhirnya membuat kita lupa 🙂
Bagaimana Teknik Saya?
CARA MANUAL FOCUS
Untuk fokus pada latar depan, salah satunya adalah teknik fokus manual. Gunakan senter atau beberapa referensi cahaya lain untuk menerangi subjek latar depan anda sehingga anda dapat melihat apa yang anda fokuskan. Jika memungkinkan, gunakan saja “live view” dan zoom in (perbesar) pada tempat anda ingin fokus. Putar ring fokus hingga foreground muncul tajam. Ambil 1 shot (Sesuaikan kebutuhan anda).Lihat hasil pada layar LCD kamera, perhatikan dan koreksi apakah sudah fokus dan benar-benar seperti yang anda inginkan. Gunakan preview dan zoom hingga 100% untuk memeriksa ketajaman.
Kita mungkin juga ingin menyesuaikan pengaturan eksposur, sehingga latar depan terkena sesuai dengan keinginan kita. Kita tidak perlu khawatir tentang langit dalam foto latar depan ini karena nanti akan terkoreksi saat pengolahan/editing. Pendekatan lain adalah lukis/sinari latar depan dengan lampu senter atau lampu kilat. Jika anda memilih untuk melukis dengan cahaya, pastikan untuk menjaga sumber cahaya anda, sehingga tidak overexpose di gambar foreground nya.
Setelah anda mengambil foto foreground, jangan lupa untuk mengatur fokus menjadi tak terbatas (~ / infinity) lagi. Jangan lupa, jika anda mengubah pengaturan eksposur untuk gambar ini, pastikan untuk mengubah setingan sehingga langit benar-benar terpapar (terlihat) selama pengambilan foto star trail.
Lensa Saya Kit 18-55 bro, gak ada infinity nya… trus macem mane care die?
Oke Bro, buat temen-temen yang gak punya ada lambang Infinity di lensa nya dijamin bingung. Jadi ini adalah Tips Sederhana untuk mendapatkan infinity focus.
CARA MENGHITUNG DOF dan HYPERFOCAL LENGHT
Saat ini, menghitung keduanya sudah relatif mudah. Hampir semua fotografer modern saat ini sudah menggunakan Smartphone baik itu Android ataupun IOS.
Untuk pengguna Android Anda bisa menggunakan DOF Calculator (Download aja di Google Play)
Untuk pengguna Iphone (IOS), anda bisa menggunakan Photographer’s Tools (Download di App Store)
Berikut contoh menggunakan DOF Calc (Android), Saya contohkan jika kita menggunakan Canon 1100D dan Nikon D3000 dengan lensa Kit 18-55 dan asumsi FL = 18mm, Jarak Object terdekat di 2,5m (misal pohon)
Nikon D3000 | Canon 1100D |
Contoh Hasil star trail dengan Foreground diatas adalah seperti ini :
Nah, sekarang kenapa masih baca tulisan ini?
Yuk buruan, ambil kamera, lensa dan tripod kita berangkat foto Star Trail. Bawa camilan ya friends…
Nantikan TIPS dan TRICK dari saya di artikel selanjutnya. Termasuk bagaimana buat kamera yang gak punya Intervalometer dan bahkan gak bisa dipasang remote buat shutter.
HINTS dari saya (tinggalkan komentar, setelah publish akan saya beritahukan) :
Selamat mencoba, gunakan fasiltas comment untuk bertanya atau gunakan Link Contact pada menu utama website. Rekomendasikan Tutorial ini jika bermanfaat.
2 Comments on Creating Foreground for Startrail Photoshot
Pingback: Basic Shooting Star Trails | YaniSidi Photography