Hari kedua, masih di kota Trenggalek, bersama beberapa rekan INAP. Setelah jam 03.00 Dini hari kami mencoba mengabadikan Milkyway di Trenggalek, pada pukul 05.30 selepas sholat subuh kami segera berbegas ke sebelah timur kota trenggalek (menurut informasi penduduk setempat disebut daerah "Jalan Baru"). Peralatan yang kami gunakan dini hari tadipun langsung kami sandang dan berangkat menuju lokasi. Begitu indah kota ini, masih terlihat permadani persawahan yang menghijau dengan latar belakang area perbukitan. Bias mentari pagi sudah mulai bersinar malu-malu di balik bukit. Segera saya pasangkan...

Malam pun berlalu, selepas sholat Isya' ternyata mendung tebal pun bergantung diatas kota Trenggalek. Hufhh, pupus sudah harapan untuk mecoba melakukan foto Milkyway di atas langit Kota yang indah ini. Sambil menunggu cuaca lebih cerah, kami ngobrol sambil membahas INAP untuk Regional Kota Trenggalek dan sekitarnya. Tak terasa 2 cangkir kopi telah habis, tak lama kemudian saya menyempatkan diri untuk melihat langit dari jalan raya. "Wah, gak sido moto iki rek..... kok malah gerimis ngene" Sugeng pun menyambung pembicaraan.. "Yo wes, turu ae... pancen mengko metune jam piro milkyway ne? " . "...

Yah, banyak sekali Harta Karun yang berupa Exotisme keindahan Alam di Kota Trenggalek ini. Trenggalek yang terletak dibagian selatan Propinsi Jawa timur dengan penduduk berjumlah  ±700.000 jiwa ternyata masih banyak aset wisata yang sangat indah yang menurut saya masih kurang "Terekspose" di Indonesia bahkan Mancanegara. Kali ini saya berkesempatan mendapat undangan dari Rekan di Trenggalek Sdr. Farid (Koordinator INAP ; Indonesia Nature Photography Wilayah Trenggalek). Hari 1 / Day 1 (24 April 2014) Perjalanan dari Kota Malang bersama Sdr Sugeng Novianto (INAP Malang Raya) menggunakan...